Sifat wajib bagi Allah SWT = 20. b. Sifat mustahil bagi Allah SWT = 20. c. Sifat jaiz bagi Allah SWT = 1. 2. Keimanan kepada para rasul: a. Sifat wajib bagi rasul = 4. b. Sifat mustahil bagi rasul = 4. c. Sifat jaiz bagi rasul = 1. Jumlah = 50. Yang dimaksud sifat wajib di sini adalah sesuatu yang pasti ada atau dimiliki Allah SWT dan rasul-Nya
Question 17. Ungraded. 300 seconds. Q. Perhatikan stimulus berikut untuk menjawab soal berikut: Iman kepada kitab Allah Swt. artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada Nabi atau Rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Iman akan keberadaan Allah SWT : Anda memang tidak bisa melihat wujud Allah SWT seperti Anda bisa melihat manusia secara nyata. Namun, menggunakan akal bahwa ada pencipta alam semesta, dengan membaca kitab-kitab samawi, dan juga memperhatikan dengan indera maka Anda bisa melihat keberadaan Allah. Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi". (Q.S. Maryam: 41) 2. Amanah (اَمَانَةٌ) Amanah artinya dapat dipercaya. Para rasul senantiasa menjalankan tugas kenabiannya sesuai dengan tugas yang diberikan Allah SWT. kepadanya.Al-Kitab. Makna kitab adalah buku, yang diambil berdasarkan firman Allah Swt dalam QS. Al-Baqarah ayat 2 yaitu: ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Artinya: “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” Al-Furqan.
Kitab-kitab Allah SWT adalah kumpulan firman Allah swt yang dituliskan. Kitab-kitab Allah SWT ini diturunkan kepada para rasul Allah swt dengan perantaraan malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umat manusia. Terdapat empat kitab-kitab Allah SWT, yakni Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an. Kitab Suci Cara Percaya – Kitab sebelum Al-Qur’an secara umum — Kitab Al-Qur’an secara rinci Keyakinan bahwa Allah SWT telah mengirimkan kitab-kitabnya kepada para rasulnya agar mereka dapat menggunakan kitab-kitabnya untuk menjadi pedoman untuk kehidupan orang-orang untuk mendapatkan mereka. kebahagiaan di dunia dan akhiratKarena pada hakekatnya, ketika Allah SWT mensyariatkan berbagai ajaran Islam, adalah karena tujuan utamanya untuk mensucikan dan membersihkan jiwa manusia. Allah berfirman: (QS. 5 : 6) “Allah sesungguhnya tidak menghendaki dari ( adanya syari’at Islam) itu hendak menyulitkan kamu , tetapi sesungguhnya Dia berkeinginan untuk membersihkan
.